Posted on
February 22, 2025
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo melaporkan perkembangan harga rata-rata bahan pokok, barang penting, dan barang umum lainnya selama bulan Februari 2025. Monitoring harga dilakukan secara berkala untuk memastikan stabilitas pasar dan melindungi daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.
Sepanjang bulan Februari, pasar komoditas di Kabupaten Sukoharjo menunjukkan fluktuasi yang cukup beragam. Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang disebabkan oleh keterbatasan stok di pasar sementara permintaan masyarakat terus meningkat. Cabai keriting dan cabai merah besar teropong mengalami kenaikan sebesar empat persen, dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 52.000 per kilogram. Kondisi serupa juga terjadi pada wortel yang naik 6,25 persen dari Rp 16.000 menjadi Rp 17.000 per kilogram.
Di sisi lain, beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Bawang merah mencatat penurunan paling tajam dengan turun 22,86 persen dari Rp 35.000 menjadi Rp 27.000 per kilogram. Penurunan ini terjadi karena stok bawang merah di pasar mengalami peningkatan sementara permintaan relatif stabil. Gula pasir SHS juga mengalami penurunan sebesar 2,78 persen dari Rp 18.000 menjadi Rp 17.500 per kilogram dengan kondisi pasar yang serupa.
Kelompok perikanan dan peternakan menunjukkan kondisi yang relatif stabil sepanjang periode monitoring. Telur ayam ras sempat mengalami kenaikan empat persen dari Rp 25.000 menjadi Rp 26.000 per kilogram pada pertengahan bulan, namun kemudian naik lagi menjadi Rp 27.000 per kilogram di akhir Februari. Sementara itu, ikan segar jenis gurameh mengalami penurunan lima persen dari Rp 40.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram, dan ikan bandeng turun 3,95 persen menjadi Rp 36.500 per kilogram.
Untuk kelompok industri barang konsumsi dan aneka industri, sebagian besar komoditas menunjukkan kestabilan harga. Emping melinjo sempat naik 6,67 persen dari Rp 75.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram, sementara biskuit Kong Guan naik 2,73 persen dari Rp 110.000 menjadi Rp 113.000 per kemasan. Kondisi stok yang terbatas dengan permintaan yang meningkat menjadi faktor utama kenaikan harga kedua komoditas tersebut.
Kelompok industri logam dan pertambangan tetap menunjukkan stabilitas harga sepanjang bulan Februari. Harga LPG 3 kilogram tetap mengikuti Harga Eceran Tertinggi sebesar Rp 15.520 per tabung di agen, Rp 18.000 per tabung di pangkalan, dan berkisar Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per tabung di tingkat pengecer atau konsumen akhir.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan terus melakukan monitoring intensif terhadap perkembangan harga komoditas strategis. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi gejolak harga yang dapat berdampak pada stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pedagang, distributor, dan pelaku usaha lainnya, terus diperkuat untuk menjaga keseimbangan antara ketersediaan stok dan permintaan pasar.
Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan informasi perkembangan harga yang rutin dipublikasikan oleh pemerintah daerah. Dengan pemantauan yang berkelanjutan dan koordinasi yang baik antara semua pihak, diharapkan stabilitas harga dapat terjaga sehingga mendukung perekonomian daerah yang sehat dan berkelanjutan.
Sumber : Diskopumdag Sukoharjo