BPBD Sukoharjo Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana & Latihan Gabungan 1.000 Relawan di Waduk Mulur
SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Latihan Gabungan 1.000 Relawan Penanggulangan Bencana (PB) di kawasan Waduk Mulur, Kecamatan Bendosari, pada Minggu (16/11/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan daerah menghadapi potensi bencana, sekaligus membangun sinergi antarlembaga dan komunitas relawan.
Apel diikuti oleh lebih dari 1.000 relawan dari berbagai unsur, antara lain BPBD, PMI, TNI, Polri, komunitas SAR, organisasi kemanusiaan, perangkat desa, serta relawan kebencanaan dari seluruh kecamatan di Sukoharjo. Dari kejauhan, barisan relawan bernuansa oranye tampak memenuhi area Waduk Mulur, menunjukkan tingginya antusiasme dan semangat gotong royong dalam mendukung ketangguhan daerah.
Kegiatan dibuka dengan apel pasukan dan pemeriksaan kesiapan relawan, dilanjutkan dengan berbagai rangkaian pelatihan teknis. Tahun ini, BPBD menghadirkan sederet materi pelatihan yang lebih komprehensif dan aplikatif, meliputi:
Materi pelatihan yang disampaikan antara lain Manajemen Posko, Dasar Komunikasi Radio, Inklusi / Penanganan Disabilitas, Penanganan Reptile, Pengoperasian Chainsaw, PPGD / MFR (Pertolongan Pertama Gawat Darurat), Manajemen Dapur Umum, Water Rescue, Vertical Rescue, Pencegahan Kebakaran, Layanan Dasar Psikososial.
Rangkaian pelatihan ini dirancang agar relawan memiliki kecakapan lengkap dalam penanggulangan bencana mulai dari tahap pencegahan, respons cepat, hingga pemulihan pasca-bencana.
Selain meningkatkan kapasitas teknis, kegiatan ini juga menjadi wadah penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Relawan dari berbagai komunitas bekerja bersama dalam simulasi penyelamatan, evakuasi, hingga pengoperasian peralatan teknis yang umumnya digunakan dalam situasi bencana.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan ini merupakan bagian dari komitmen daerah untuk mewujudkan Sukoharjo Tangguh Bencana. Dengan perubahan iklim, cuaca ekstrem, serta potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, kemampuan relawan dalam merespons kedaruratan menjadi faktor kunci dalam menyelamatkan masyarakat.
Kegiatan apel dan latihan gabungan kali ini tidak hanya menguji kesiapan teknis, tetapi juga menguatkan nilai solidaritas dan kepedulian sosial. Semangat kebersamaan seluruh relawan terlihat jelas dalam setiap sesi latihan, mencerminkan kekuatan gotong royong masyarakat Sukoharjo dalam menghadapi kondisi darurat.
Pemkab Sukoharjo berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat, sekaligus memperkuat kerja sama antarlembaga dalam penanganan bencana. Dengan kemampuan yang semakin terlatih, relawan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan keamanan warga Sukoharjo.
Kontributor: RetnoEP_M2025


