Sukoharjo Fashion and Food Festival 2025 Tampilkan Kreativitas Lokal dan Antusiasme Warga
SUKOHARJO — Gelaran Sukoharjo Fashion and Food Festival (SF3) 2025 kembali menghadirkan kemeriahan bagi masyarakat Sukoharjo. Acara yang berlangsung di Taman Budaya Suryani Sukoharjo pada Jumat (14/11/2025) ini sukses menarik perhatian ribuan pengunjung dengan rangkaian pertunjukan fashion, kuliner, dan kreativitas pelaku UMKM daerah.
SF3 2025 tampil semakin meriah karena Bupati Sukoharjo, Hj. Etik Suryani, S.E., M.M., Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo, serta jajaran Forkopimda didaulat untuk tampil sebagai model dan berjalan di atas “catwalk” mengenakan busana karya desainer lokal. Momen ini menjadi daya tarik tersendiri, menambah kehangatan hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Etik Suryani menegaskan bahwa festival ini menjadi ruang penting untuk menampilkan kekayaan budaya Sukoharjo serta memperkuat daya saing pelaku ekonomi kreatif, khususnya di bidang fashion dan kuliner.
“Sukoharjo memiliki kekayaan budaya dan potensi ekonomi yang luar biasa. Melalui SF3, kami ingin menampilkan kreativitas dan inovasi para pengrajin, desainer, serta pengusaha kuliner yang terus bekerja keras di tengah tantangan zaman,” ujar Bupati.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Sukoharjo dalam mendorong pertumbuhan UMKM serta membuka peluang yang lebih luas bagi produk kreatif lokal untuk naik kelas.
“Acara SF3 2025 ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah daerah untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing pelaku usaha. Produk-produk kreatif Sukoharjo harus mampu bersaing, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga menembus pasar nasional bahkan global,” sambungnya.
Selain menampilkan karya fashion dari desainer lokal, SF3 juga menghadirkan puluhan stan kuliner yang menawarkan ragam makanan khas Sukoharjo, kreasi modern, hingga inovasi baru dari pelaku UMKM. Festival ini tidak hanya menjadi ruang hiburan, tetapi juga sarana edukasi, promosi, dan penguatan branding daerah.
Bupati juga menekankan pentingnya menjaga keberagaman budaya sebagai kekayaan daerah. Menurutnya, festival ini bukan sekadar ajang pertunjukan, tetapi momentum untuk membangun kolaborasi antara pemerintah, komunitas kreatif, UMKM, dan masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya pameran, tetapi wadah untuk membangun jejaring bisnis, kolaborasi, dan inovasi baru. Dengan demikian, ekonomi kreatif Sukoharjo dapat tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Bupati.
Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya area festival sejak sore hingga malam hari. Pengunjung menikmati penampilan fashion show, mencicipi kuliner lokal, hingga mendukung karya UMKM yang dipamerkan.
Dengan terselenggaranya SF3 2025, Pemkab Sukoharjo berharap festival ini dapat terus menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas daerah serta meningkatkan daya saing ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Kontributor : Retno Eka Puspita_M2025


