PENGUMUMAN

SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Sekretariat Daerah, Minggu (1/6/2025) pagi. Upacara yang dimulai pukul 07.30 WIB ini dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran pemerintahan.

Dalam sambutannya, Bupati Sukoharjo membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menekankan pentingnya memperkokoh ideologi Pancasila sebagai bagian dari Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis, tetapi jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ungkap Bupati.

Menurut amanat tersebut, memperkokoh ideologi Pancasila menjadi salah satu dari delapan agenda prioritas Asta Cita. Hal ini karena kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah dan bisa melahirkan ketimpangan.

“Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” tegas sambutan yang dibacakan Bupati.

BPIP mengidentifikasi tantangan nyata terhadap Pancasila di era globalisasi dan digitalisasi, termasuk penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.

Untuk mengatasinya, revitalisasi nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan dalam empat dimensi: pendidikan, birokrasi pemerintahan, ekonomi kerakyatan, dan ruang digital.

Upacara yang dihadiri Komandan Grup 2 Kopassus Kartasura, Komandan Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro, Wakil Bupati, dan seluruh kepala perangkat daerah ini menjadi momentum memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila.

“Mari jadikan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi momen memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa,” pungkas sambutan BPIP yang dibacakan Bupati Sukoharjo.