SUKOHARJO – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sukoharjo menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan anak dan bullying, Selasa (13/2/2025). Kegiatan ini dilatarbelakangi angka kekerasan terhadap anak sepanjang tahun 2024.

Plt Kepala DP2KBP3A Sukoharjo, Sumini yang diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Budiarti Sri Rahayu mengatakan, jumlah kasus yang tercatat kemungkinan lebih kecil dari kasus yang sebenarnya terjadi di lapangan.

“Data menunjukkan 70 kasus yang terlaporkan pada 2024. Namun, jumlah kasus kekerasan secara riil mungkin lebih banyak dibanding jumlah kasus yang dilaporkan,” ungkap Budiarti.

Menurut beliau, kekerasan terhadap anak memiliki beragam bentuk, mulai dari kekerasan fisik, psikologis, seksual, hingga eksploitasi ekonomi dan pengabaian. Pelaku kekerasan bisa berasal dari lingkaran terdekat korban, seperti orang tua, kerabat, teman, atau bahkan pasangan.

“Dampak kekerasan terhadap anak-anak dapat menyebabkan efek jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budiarti memaparkan bahwa kekerasan dapat merusak harga diri, rasa aman, kesehatan reproduksi, serta menghambat pendidikan dan perkembangan pribadi anak. Hal ini berpotensi membatasi peluang korban untuk mencapai potensi penuh dalam hidupnya.

Dalam sosialisasi tersebut, DPPKBP3A menghadirkan Kuriake Kharismawan, psikolog dari Fakultas Psikologi UNIKA Soegijapranata Semarang sebagai narasumber. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemkab untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan kekerasan pada anak.

Sebelumnya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) melaporkan adanya peningkatan kasus kekerasan terhadap anak secara nasional dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah preventif melalui berbagai program sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Sumber : DPPKBP3A Sukoharjo

#CegahKekerasanAnak #SukoharjoAmanAnak #StopBullying #PemkabSukoharjo #SosialisasiAnak #PerlindunganAnak #KotaLayakAnak #SukoharjoPeduli #StopKekerasanAnak #AntiKekerasan