Kilas Balik 10 Tahun Kepemimpinan Presiden Jokowi, Membangun Indonesia-Sentris
Sepuluh tahun telah berlalu sejak Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, pertama kali dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Selama dua periode kepemimpinannya, banyak perubahan yang telah terjadi di negeri ini. Mari kita telusuri bersama perjalanan satu dekade Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.
Fokus Pembangunan Infrastruktur
Salah satu hal yang paling menonjol dari era Jokowi adalah fokusnya pada pembangunan infrastruktur. Dalam kurun waktu 10 tahun, Indonesia telah menyaksikan pembangunan 366.000 kilometer jalan desa dan 1,9 juta meter jembatan desa. Tidak hanya itu, 2.700 kilometer jalan tol baru dan 6.000 kilometer jalan nasional baru juga telah dibangun, menghubungkan berbagai wilayah di Nusantara.
Pembangunan tidak hanya terfokus pada jalur darat. Sebanyak 50 pelabuhan dan bandara baru telah diresmikan, mempermudah akses transportasi antar pulau. Di sektor sumber daya air, 43 bendungan baru telah dibangun, disertai dengan 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru yang sangat bermanfaat bagi sektor pertanian.(*)
Pemerataan Pembangunan, Indonesia-sentris
Jokowi memperkenalkan konsep “Indonesia-sentris” dengan fokus pembangunan di luar Pulau Jawa. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah. Hasilnya, kontribusi wilayah luar Jawa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mengalami peningkatan.
Program Dana Desa menjadi salah satu instrumen utama dalam mewujudkan pemerataan pembangunan. Dana ini disalurkan langsung ke desa-desa di seluruh Indonesia, memberdayakan masyarakat desa untuk membangun wilayahnya sesuai kebutuhan lokal.(*)
Hilirisasi Sumber Daya Alam
Pemerintahan Jokowi juga mencanangkan kebijakan hilirisasi sumber daya alam. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada kekayaan alam Indonesia, terutama di sektor pertambangan dan komoditas tertentu. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.(*)
Pemindahan Ibu Kota Negara
Salah satu kebijakan kontroversial namun visioner adalah rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi beban Jakarta, tetapi juga sebagai upaya pemerataan pembangunan ke arah timur Indonesia.(*)
Capaian Ekonomi dan Sosial
Dalam aspek ekonomi dan sosial, pemerintahan Jokowi berhasil menekan rasio gini, indikator ketimpangan ekonomi, dari 0,41 di awal pemerintahan menjadi 0,379 pada tahun 2024. Nilai investasi yang masuk ke Indonesia, terutama di luar Jawa, juga mengalami peningkatan signifikan.(*)
Tantangan dan Pencapaian
Tentu saja, perjalanan 10 tahun ini tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Pemerintahan Jokowi menerapkan kebijakan “gas dan rem” dalam menangani pandemi, berusaha menyeimbangkan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.
Meski menghadapi berbagai tantangan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi cenderung meningkat, terutama dalam hal pemerataan pembangunan.
Sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Jokowi telah membawa banyak perubahan bagi Indonesia. Fokus pada pembangunan infrastruktur, pemerataan pembangunan, dan upaya mewujudkan Indonesia-sentris menjadi ciri khas era ini. Meski masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, tidak dapat dipungkiri bahwa dekade ini telah membawa Indonesia selangkah lebih maju dalam perjalanannya sebagai bangsa.(*)
*Dikutip dari berbagai sumber.
#10TahunJokowi #PembangunanIndonesia #InfrastrukturNasional #PemerataanPembangunan #IndonesiaMaju #HilirisasiSDA #IbuKotaBaru #InvestasiIndonesia #PenurunanKetimpangan #KinerjaPresiden