PENGUMUMAN

KKN UNS MENGGERAKAN DESA WONOREJO MENJADI DESA CERDAS MELALUI TRANSFORMASI BERBASIS TEKNOLOGI

Selama 45 hari, kelompok 216 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) beranggotakan 10 orang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo di bawah bimbingan Dr. Mohtar Yunianto, S.Si, M.Si. dengan mengusung tema optimalisasi Desa Wonorejo sebagai desa cerdas melalui pembangunan masyarakat berbasis teknologi yang berkelanjutan dan berdaya guna. Atas kolaborasi yang dijalin dengan kelompok 215 KKN UNS, sederet program kerja yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat privasi dan keamanan di dunia digital dari 9 Juli hingga 22 Agustus 2024.

Nilai-nilai yang dibawakan tema “desa cerdas” direalisasikan melalui berbagai program kerja berupa sosialisasi terkait penggunaan teknologi di bidang pendidikan, bisnis, industri kreatif, serta kehidupan sosial dengan target audiens yang berbeda-beda sebagai upaya pemerataan dampak positif yang dapat dikerahkan.

Di bidang pendidikan, mahasiswa KKN UNS tersebut melaksanakan kunjungan ke SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, melibatkan dua angkatan kelas 8 dan 9 dalam kegiatan pengenalan logika pemrograman dasar melalui bahasa pemrograman berbasis blok. Kegiatan tersebut melibatkan permainan Hour of Code; Minecraft Adventurers untuk memantik ketertarikan siswa-siswi dalam dunia pemrograman serta menjadi kesempatan bagi mahasiswa KKN UNS untuk berbagi ilmu yang dipelajari di bangku kuliah, terutama ilmu studi Informatika.

 

Tidak hanya ilmu Informatika, anak-anak pun diajak melakukan berbagai jenis eksperimen sains, antara lain eksperimen listrik statis, hukum archimedes, dan gunung meletus serta mengeksplorasi berbagai fenomena di balik eksperimen-eksperimen tersebut dipandu oleh mahasiswa Fisika UNS.

Tidak kalah pentingnya, peran pelaku UMKM di Desa Wonorejo dalam perputaran roda ekonomi didorong melalui sebuah seminar UMKM dalam strategi pengelolaan usaha menggunakan aplikasi kasir. Kegiatan tersebut memadukan keterampilan inventarisasi pada smartphone dengan mengunggulkan berbagai fitur yang dapat memudahkan para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya.

Untuk sebagian besar pengguna internet, konten media yang dikonsumsi  menjadi suatu hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan warganet. Melihat peluang tersebut, tim KKN UNS 215 dan 216 membawakan workshop pelatihan penggunaan media sosial sebagai konten kreator dengan melibatkan karang taruna Desa Wonorejo. Kegiatan tersebut dibintangi oleh Yemima Aurellia sebagai pembicara, membawakan berbagai materi terkait manajemen media sosial, teknik copywriting, dan pembuatan konten multimedia dengan harapan dapat membantu anggota karang taruna Desa Wonorejo untuk mengelola akun media sosial yang dimiliki.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pemanfaatan teknologi yang baik dapat memberikan banyak manfaat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kemudahan penggunaan internet pun rentan mendatangkan bala dari pihak tidak bertanggungjawab; maraknya aksi penipuan dan penyebaran berita hoaks menjadi risiko tinggi bagi sebagian besar kalangan masyarakat. Atas alasan tersebut, diadakanlah sebuah sosialisasi terkait privasi dan keamanan di dunia digital dengan melibatkan kelompok PKK Desa Wonorejo. Penting bagi pengguna internet untuk dapat mengidentifikasi hoaks dan memverifikasi ulang informasi yang terlintas serta memahami batasan privasi yang perlu diperhatikan agar diri kita aman dari bahaya yang ada di dunia digital.

Salah satu output lain dari pengabdian tersebut tercerminkan dalam upaya digitalisasi di bidang administrasi pemerintahan melalui berbagai perkembangan fitur yang diusung oleh para mahasiswa KKN UNS, antara lain sistem pengaduan masyarakat dan sistem pengelolaan agenda desa.

Sistem pengaduan tersebut berfungsi sebagai tempat penampungan aspirasi, saran, dan kritik dari masyarakat sekitar agar kemudian dapat dikurasi serta dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya pengelolaan dan perkembangan Desa Wonorejo.

Sementara itu, sistem pengelolaan agenda dikembangkan atas kebutuhan persebaran informasi kegiatan di Desa Wonorejo secara masif dan mudah. Dengan desain yang sederhana dan intuitif, kedua sistem yang dikembangkan tersebut telah disesuaikan dengan untuk memastikan kemudahan dan memberikan pengalaman pengguna yang baik.

KKN UNS di Desa Wonorejo ini telah menunjukkan bagaimana peran aktif mahasiswa dalam mengintegrasikan teknologi dengan kehidupan masyarakat dapat membawa perubahan yang signifikan. Program-program yang telah dilaksanakan bukan hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi mereka secara lebih efektif dan efisien. Dengan adanya sistem digitalisasi yang telah diperkenalkan, diharapkan Desa Wonorejo dapat terus berkembang menjadi desa yang cerdas dan mandiri.