AGRI-EDUKASI: Mengenal Hasil Olahan Ternak dan Praktik Pertanian Optimal
Penyuluhan dan Edukasi Hasil Olahan Ternak di SD N Mertan 04
Mahasiswa KKN UNS menyatukan kegiatan edukasi tentang produk hasil ternak untuk anak-anak SD, pembuatan greenhouse, dan penyuluhan manajemen reproduksi kambing. Singkatan ini mudah diingat dan mencerminkan semangat untuk membangun masa depan yang lebih baik melalui inovasi dan pendidikan di sektor peternakan. Pada hari Jumat, 26 Juli 2024, mahasiswa KKN Tematik 214 UNS menyelenggarakan kegiatan penyuluhan susu sehat bersama siswa dan siswi SDN 01 Mertan. Kegiatan berlangsung pukul 08.00 hingga 09.00. Penyuluhan ini merupakan salah satu program kerja KKN Tematik 214 yang bertema “Susu Sehat”. Tujuan dari penyuluhan ini agar anak-anak mampu memahami manfaat susu bagi kesehatan pada masa pertumbuhan.
Kegiatan dimulai dengan pengenalan susu dan manfaatnya, lalu dilanjutkan dengan edukasi produk ternak lain beserta olahannya. Siswa dan siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan apa yang mereka ketahui terkait susu dan olahannya. Para siswa dan siswi sangat antusias dalam menyampaikan pendapatnya. Kegiatan ini selain edukasi pentingnya susu bagi kesehatan juga bertujuan untuk memperkenalkan produk hasil ternak beserta olahannya.
Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dan siswi mengetahui dan memahami hasil produk peternakan beserta olahannya yang dapat menunjang masa pertumbuhan mereka. Keberhasilan program kerja dalam kegiatan ini dibuktikan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa UNS pada siswa dan siswi dijawab dengan sempurna. Siswa dan siswi memahami manfaat susu, selain itu mereka mengetahui produk ternak beserta olahannya.
Pengoptimalan Lahan Melalui Pembuatan GREEN HOUSE
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret kelompok 214 melakukan pembuatan Green House yang diperuntukan bagi warga Dusun Ngrombo, Desa Mertan. Pembuatan berlangsung selama 5 hari dimulai pada tanggal 2 hingga 6 Agustus 2024. Pembuatan Green House sebagai ditujukan sebagai peninggalan bagi warga Dusun Ngrombo dari mahasiswa KKN.
Green House berlokasi di halaman rumah salah satu warga dusun Ngrombo. Kontruksi Green House yang dibuat oleh mahasiwa UNS ini sangat sederhana yaitu terbuat dari bambu. Isi dari Green House disesuaikan dengan kebutuhan warga, seperti rempah-rempah, tanaman herbal, dan sayur-sayuran. Tanaman juga sudah disesuaikan dengan kondisi lingkungan Desa Mertan.
Selain tanaman, Green House diisi dengan budidaya lele kangkung dan Maggot. Pengenalan Green House dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2024 dengan mengundang ibu-ibu dusun Ngrombo. Ibu-ibu diberitahu tentang perawatan tanaman dan pembuatan pestisida alami yang berasal dari bahan utama kulit bawang. Pembuatan Green House juga memiliki tujuan memberikan kegiatan bagi ibu-ibu warga Desa Ngrombo. Ibu-ibu sangat antusias dengan kegiatan pengenalan ini dan diharapkan ibu-ibu dapat menjalin kerja sama yang baik untuk merawat Green House.
Peningkatan Produksi Ternak Kambing Melalui Penyuluhan Manajemen Reproduksi
Pada hari Rabu, 21 Agustus 2024, mahasiswa KKN Tematik 214 UNS menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dengan tema manajemen reproduksi. Kegiatan yang berjudul “Aplikasi Manajemen Reproduksi dan Timely Mating Techniques untuk Peningkatan Usaha Peternakan Kambing di Desa Mertan” berlangsung pukul 20.00 hingga 22.00 berlokasi di aula pertemuan. Sosialisasi ini dihadiri oleh Dosen Peternakan UNS Bapak Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P. sebagai pemateri.
Sosialisasi dihadiri oleh bapak-bapak peternak dusun Ngrombo. Kegiatan diawali dengan pre-test untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan peternak terhadap materi yang akan disampaikan, selanjutnya pemaparan dengan menampilkan video beserta materi oleh Bapak Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P. Para peternak sangat antusias dalam kegiatan ini, mereka sangat aktif dan dibuktikan pada sesi tanya jawab banyak peternak mengajukan pertanyaan. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan peternak terhadap reproduksi pada ternaknya.
Melalui kegiatan ini diharapkan para peternak mulai memperhatikan siklus reproduksi ternaknya dan memiliki recording sehingga kualitas usaha peternakannya dapat meningkat. Keberhasilan kegiatan dibuktikan dengan post-test yang hampir 100% jawaban peternak dapat memahami materi yang disampaikan.