PENGUMUMAN

Desa Kepuh Go Digital : QRIS Jadi Kunci Pintu Kemajuan Ekonomi Lokal

Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat perkotaan, tetapi juga mulai merambah ke daerah pedesaan. Salah satu inovasi terbaru yang diperkenalkan di Desa Kepuh adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sebuah sistem pembayaran digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Melalui kegiatan sosialisasi bertema “Pentingnya QRIS serta Proses Pembuatannya pada Desa Kepuh” yang diselenggarakan oleh kelompok KKN UNS 224, masyarakat Desa Kepuh kini memiliki akses terhadap teknologi yang dapat mempercepat transaksi keuangan dan mendorong inklusi keuangan.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung pada 13 Agustus 2024 dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Ikatan Remaja Masjid (IRMAS), serta pemuda-pemudi Desa Kepuh. Acara ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat QRIS dan memberikan panduan praktis mengenai cara mengimplementasikannya dalam kegiatan sehari-hari.

Dalam presentasi yang disampaikan oleh para narasumber, QRIS dijelaskan sebagai sebuah standar QR code yang dapat digunakan untuk semua transaksi pembayaran elektronik di Indonesia. Implementasi QRIS di desa-desa seperti Kepuh memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi ekonomi lokal. QRIS memungkinkan transaksi dilakukan tanpa uang tunai, mengurangi risiko kehilangan atau pencurian, serta mempercepat proses pembayaran.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memperkenalkan konsep QRIS, tetapi juga memberikan bimbingan praktis tentang cara menggunakannya. Para peserta, yang terdiri dari pelaku UMKM dan warga desa, diberikan pelatihan langsung tentang cara memindai QR code, menerima pembayaran, dan mengelola transaksi melalui aplikasi pembayaran. Pelatihan ini juga mencakup pengenalan terhadap infrastruktur teknologi yang diperlukan, seperti akses internet yang stabil dan perangkat pemindai QR yang handal.

Salah satu topik menarik yang dibahas dalam sosialisasi ini adalah penerapan QRIS dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat desa. Sebagai contoh, QRIS dapat digunakan untuk kegiatan jimpitan, infaq, atau sodaqoh di masjid, serta transaksi di warung-warung yang mulai beralih ke metode pembayaran digital. Narasumber juga memaparkan proses pembuatan QRIS melalui website, memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi para peserta.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan Bank BRI, yang hadir untuk memastikan informasi yang disampaikan akurat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Kehadiran Bank BRI juga memberikan perspektif tambahan mengenai manfaat QRIS dari sisi perbankan, memperkaya wawasan para peserta.

Menurut salah satu peserta, pelatihan ini sangat membantu dalam memahami cara kerja QRIS dan bagaimana sistem ini dapat meningkatkan efisiensi usaha mereka. “Kami merasa lebih siap untuk mengadopsi teknologi ini, dan kami percaya bahwa QRIS akan mempermudah transaksi serta membantu usaha kami berkembang,” ujar salah satu pelaku UMKM yang hadir.

Dengan berjalannya kegiatan ini, Desa Kepuh diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan ekonomi lokal. Implementasi QRIS tidak hanya mempercepat proses transaksi, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital yang sedang berkembang pesat di Indonesia.

Tentang QRIS

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standar QR code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi pembayaran secara elektronik di seluruh Indonesia. QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan berbagai penyedia layanan pembayaran digital hanya dengan satu QR code yang terstandarisasi.

 

Sumber Unit Pengelola KKN UNS