Bulu, [Rabu, 7 Agustus 2024] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Sebelas Maret berhasil melaksanakan program inovatif berjudul “Sosialisasi Pengenalan Chatbot Berbasis AI Melalui ChatGPT” di SMA Negeri 1 Bulu. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa SMA tentang pentingnya teknologi kecerdasan buatan yang sedang berkembang pesat saat ini, terutama dalam memanfaatkan chatbot berbasis AI sebagai alat bantu dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari tema KKN “Desa Inovasi Teknologi,” dengan fokus pada peningkatan literasi digital di kalangan generasi muda. Dalam acara ini, para siswa diperkenalkan dengan teknologi chatbot berbasis AI, khususnya ChatGPT, yang merupakan terobosan baru dalam akses informasi dan interaksi digital.

Acara dimulai dengan sesi materi yang memberikan gambaran umum tentang apa itu chatbot dan bagaimana ChatGPT dapat digunakan untuk membantu berbagai pekerjaan termasuk pelajar. Peserta diajak untuk memahami cara mengakses dan menggunakan ChatGPT dengan efektif, serta pentingnya menjaga keamanan dan etika saat menggunakan teknologi ini.

Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan simulasi interaktif di mana siswa dapat mencoba langsung menggunakan ChatGPT. Mereka diberikan beberapa prompt atau instruksi untuk melihat bagaimana chatbot merespon, serta bagaimana teknologi ini dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu atau memberikan informasi yang dibutuhkan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru kepada siswa tentang bagaimana teknologi AI dapat dimanfaatkan secara positif dan produktif,” ujar Gita, Ketua Tim KKN 237 Universitas Sebelas Maret. “Siswa tidak hanya belajar tentang teknologi, tetapi juga bagaimana menggunakan teknologi kecerdasan buatan dengan bijak.”

Sesi tanya jawab di akhir acara memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan lebih lanjut tentang potensi dan tantangan penggunaan chatbot berbasis AI.

Dengan adanya program ini, diharapkan para siswa dapat lebih siap dan terbuka terhadap perkembangan teknologi, serta mampu mengintegrasikan AI dalam berbagai aspek kehidupan mereka, baik untuk belajar, berkomunikasi, maupun berinovasi.

Sumber Unit Pengelola KKN UNS