PENGUMUMAN

Pemberdayaan Kelompok Tani Wanita Kelurahan Bulakan oleh Mahasiswa KKN UNS 234 dengan Pemberian Edukasi Mengenai Tanaman Hidroponik

Sukoharjo, 4 Agustus 2024 -Mahasiswa KKN UNS 234 periode Juli-Agustus pada hari Minggu melakukan pemberian edukasi serta praktik secara langsung menanam tanaman sayuran dengan metode hidroponik yang disambut baik oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada di Kelurahan Bulakan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya untuk memberdayakan kelompok tani setempat sehingga dapat mendorong pertumbuhan petani yang berkelanjutan di masa depan. Pada kegiatan tersebut, masyarakat tidak hanya diedukasi mengenai tanaman hidroponik, namun juga diberikan kesempatan untuk praktik secara langsung di lapangan bersama Mahasiswa KKN yang bertempat di kebun gizi (sekitar 100 meter dari Kantor Kelurahan Bulakan). Tujuan diadakannya program ini adalah untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dalam bentuk inovasi menggunakan media tanam hidroponik metode rakit apung yang diharapkan dapat menghasilkan produk hasil pertanian yang lebih sehat sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan penunjang makanan tambahan pencegah stunting di Kelurahan Bulakan.

Hidropnik merupakan budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tanamnya. Ada banyak jenis metode hidroponik yang digunakan oleh beberapa petani, salah satunya yakni hidroponik dengan metode rakit apung seperti yang dilakukan oleh Tim KKN UNS 234 bersama ibu-ibu KWT Kelurahan Bulakan. Hidroponik dengan metode rakit apung relatif lebih mudah dan sederhana untuk dipraktikan, karena sistem penanaman sayur tidak memerlukan listrik sehingga lebih hemat, serta tidak juga memanfaatkan media tanah melainkan menggunakan media air bernutrisi yang diletakkan dalam kolam terpal atau baskom, sehingga sayuran dapat tumbuh dengan baik karena akar menyerap unsur-unsur hara yang diperlukan. Budidaya tanaman secara hidroponik dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif dan efisien oleh ibu-ibu KWT untuk menunjang kegiatan pertanian yang terkendala dengan terbatasnya lahan tanam serta kesuburan tanah. Selain menghemat lahan tanam, produk sayuran yang dihasilkan juga lebih sehat karena dengan metode hidroponik mampu mengontrol penggunaan pupuk kimia.

Tim KKN 234 UNS memberikan panduan menanam tanaman pokcoy dengan sistem hidroponik metode rakit apung

 

Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa KKN 234 UNS mengadakan edukasi mengenai konsep hidroponik metode rakit apung dan memberikan panduan berupa langkah-langkah pembuatan sistem hidroponik tersebut. Setelah edukasi dilakukan, ibu-ibu KWT diajak untuk melakukan praktik langsung menanam sayuran berjenis pokcoy ke media tanam hidroponik. Mula-mula, bibit pokcoy yang telah disemai oleh tim KKN 234 UNS di pindahkan ke sterofoam yang telah dilubangi. Kemudian, sterofoam yang telah diberi bibit diletakkan di atas media tanam. Media tanam hidroponik yang dipakai berupa kolam terpal yang telah diisi air dan dicampur dengan nutrisi AB mix.

 

Kegiatan edukasi dan praktik penanaman hidroponik ini mendapatkan respon yang sangat positif dari ibu-ibu KWT. Hal ini terbukti dari antusiasme yang tinggi serta partisipasi aktif dari ibu-ibu KWT ketika melakukan praktik secara langsung. Harapan dari Tim KKN 234 UNS dengan dilakukannya praktik langsung yakni ibu-ibu KWT menjadi lebih paham akan sistem penanaman hidroponik sehingga nantinya dapat dipraktikan secara mandiri baik di kebun gizi maupun lahan pribadi di dekat rumah.