Sukoharjo, 20 Juli 2024 – Dalam upaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan pertanian berkelanjutan, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan acara sosialisasi tanaman hidroponik di Kelurahan Dukuh. Acara yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 Juli 2024 ini bertempat di Kelompok Wanita Tani (KWT) Ceria dan berhasil menarik perhatian banyak warga yang antusias ingin mempelajari teknik pertanian modern ini.

Hidroponik adalah metode pertanian tanpa tanah yang menggunakan air sebagai media tumbuh tanaman, diperkaya dengan nutrisi khusus. Dalam acara ini, tim KKN Universitas Sebelas Maret memilih tanaman pakcoy sebagai contoh praktik karena tanaman ini relatif mudah ditanam dan memiliki waktu panen yang singkat. Penggunaan larutan nutrisi Abemix yang diaplikasikan dalam sistem hidroponik ini dirancang untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman secara optimal, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan lebih sehat.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Bapak Lurah Kelurahan Dukuh yang menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret dalam mengenalkan metode pertanian modern kepada warga kami. Ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan di wilayah kami,” ujar beliau dalam pidato pembukaannya.

Para anggota KWT Ceria, yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, dengan penuh semangat mengikuti setiap sesi yang diadakan. Mereka belajar mulai dari tahap persiapan media tanam, perawatan tanaman, hingga proses pemanenan dengan metode hidroponik. Selain teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan cara menanam pakcoy dengan menggunakan sistem hidroponik yang telah disiapkan oleh tim KKN.

Acara ini bukan hanya sekadar memperkenalkan teknik pertanian baru, tetapi juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kelurahan Dukuh. Dengan bertani menggunakan teknik hidroponik, masyarakat tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan melalui penjualan hasil panen.

Sosialisasi ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat lokal. Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa Universitas Sebelas Maret tidak hanya mengaplikasikan pengetahuan yang mereka pelajari di kampus, tetapi juga belajar dari pengalaman nyata di lapangan. Mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi, serta berusaha memberikan solusi yang bermanfaat.