PENGUMUMAN

Program Kerja Mahasiswa KKN 213 UNS di Desa Kateguhan, Tawangsari, Sukoharjo: Pelatihan Pembuatan Keju Aroma

Sabtu, 20 Juli 2024– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 213 Universitas Sebelas Maret Surakarta telah sukses melaksanakan program kerja “Pelatihan Pembuatan Keju Aroma” di salah satu rumah warga Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru yang mampu menghasilkan produk berkualitas dan mengembangkan usaha yang berkelanjutan.

Kegiatan KKN ini berlangsung selama 45 hari yang beranggotakan 10 orang mahasiswa dalam 1 tim dari berbagai prodi yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Kelompok ini beranggotakan : Aditya Khoiruddin (Pendidikan Teknik Mesin), Calista Nafi’ah (Pendidikan Bahasa Inggris), Danang Kurniawan (Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer), Devi Renggani, Isnaini Nur Sulistyanti, Yogi Pratama (Pendidikan Sejarah), Irene Chelsyana Febrianti (Pendidikan Matematika), Gelora Takbir Firlaely, Salsabila Air Lestari, Yunita Kharismawati (Pendidikan Teknik Bangunan). Dengan di dampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Khresna Bayu Sangka S. E., M. M., Ph. D di Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor UMKM di Self Help Group (SHG) Desa Kateguhan ini, mahasiswa KKN UNS mengadakan pengembangan produk olahan pada UMKM yaitu “Pelatihan Pembuatan Keju Aroma” sebagai upaya untuk mendorong inovasi produk UMKM di Indonesia. Self Help Group atau SHG itu sendiri adalah sebagai wadah pemberdayaan masyarakat yang berkebutuhan khusus, menjadi tempat yang tepat untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan kualitas hidup anggotanya. Dengan membekali para anggota SHG dengan keterampilan baru dalam pembuatan keju aroma, diharapkan dapat membuka peluang usaha yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan keluarga.

Kemudian untuk inovasi produk menjadi kunci keberhasilan UMKM dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Pelatihan pembuatan keju aroma ini hadir dengan menciptakan produk olahan susu yang unik dan bernilai tambah, diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar lokal maupun internasional.

Pelatihan ini diikuti oleh para anggota SHG yang sangat antusias untuk mengikuti pelatihan ini. Pelatihan pembuatan keju aroma telah berhasil membekali para anggota SHG dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Melalui demonstrasi praktik, para anggota SHG mampu memahami secara mendalam proses produksi keju aroma, mulai dari pemilihan bahan baku yang segar hingga teknik penggorengan yang tepat. Selain menguasai teknik produksi, para anggota SHG yang mengikuti pelatihan juga telah faham akan meningkatkan kemampuannya dalam memasarkan produk keju aroma.

Pelatihan pembuatan keju aroma yang dimulai dari pengemasan hingga pemasaran telah memberikan inspirasi bagi para anggota SHG untuk menciptakan kemasan yang menarik dan higienis sehingga produk menjadi lebih menarik bagi konsumen. Selain itu, saat sesi pelatihan pemasaran telah membekali para anggota SHG dengan berbagai strategi pemasaran, mulai dari pemasaran melalui media sosial hingga penjualan langsung ke toko-toko. Kemudian beberapa anggota peserta bahkan telah berhasil membentuk usaha kecil dan memasarkan produk keju aromanya secara mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan telah berhasil mendorong para anggota SHG untuk menjadi wirausahawan yang mandiri dan kreatif serta inovatif.