SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo melanjutkan program operasi pasar beras medium. Untuk lokasi ketiga digelar di Balaidesa Tawang, Kecamatan Weru, Senin (20/2/2023). Operasi pasar tersebut bekerjasama dengan Bulog. Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, kembali melakukan pentauan pelaksanaan operasi pasar tersebut bersama Kapolres, AKBP Wahyu Nugroho Setyawa.

Dalam operasi pasar beras medium tersebut, setiap beras medium kemasan 5 kilogram (kg) dati Bulog dijual dengan harga Rp42.500 atau Rp8.500 per kg. Setiap warga bisa membeli beras tersebut maksimal 10 kg.

“Operasi Pasar beras di Desa Tawang ini merupakan operasi ketiga. Nantinya semua kecamatan pasti ada dan lokasinya sudah dutetapkan dimana tiap kecamatan mendapatkan 5.000 kg beras dari Bulog,” ungkap Bupati.

Untuk jadwal selanjutnya, operasi pasar beras medium akan digelar di Balaidesa Palur, Kecamatan Mojolaban pada 22 Februari nanti dan kemudian di Balai Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo.

Menurut Bupati, harga beras medium yang diberikan untuk masyarakat jauh dibawah harga pasaran. Pasalnya, saat ini beras medium non Bulog harganya berkisar Rp12.000 per kg. Bahkan, beras medium dari Bulog yang juga dijual di pasaran dijual Rp47.500 per 5 kg.

“Selain untuk mengendalikan inflasi, operasi pasar beras medium ini juga untuk membantu masyarakat kurang mampu dimana setiap warga bisa membeli beras maksimal 10 kg,” ujar Bupati.

Selain kemasan beras medium 5 kg, selama operasi pasar juga dijual paket berisi minyak 1 liter dan gula pasir 1 kg dari Bulog dengan harga Rp27.500. (*)

Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan