Kebutuhan Air Untuk Manusia dan Lingkungan Menjadi Perhatian dalam 10th World Water Forum (WWF) Kick Off Meeting

Tari Modern Betawi dan Rampak yang ditampilkan oleh Jakarta Old Star Galih Montana, menjadi pembuka Pertemuan Awal ke-10 Forum Air Dunia atau 10th World Water Forum (WWF) Kick Off Meeting di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Dengan mengusung tema “Water for Shared Prosperity”. Indonesia pun ditunjuk sebagai tuan rumah pada 2022 oleh World Water Council atau Dewan Air Dunia selaku pemrakarsa forum internasional tersebut yang berlangsung pada 18-24 Mei 2024 di Bali.

10th World Water Forum (WWF) Kick Off Meeting dihadiri oleh Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono; Gubernur Bali, I Wayan Koster; Presiden World Water Council (WWC), Loic Fauchon; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; Serigne Mbaye Thiam, Menteri Air dan Sanitasi Senegal; Sultan Rahimzoda, Utusan Khusus Presiden Republik Tajikistan untuk Pemimpin Koalisi Air dan Iklim; serta Ziyad Abdeslam, Peralatan dan Air Maroko.

“Topik kebutuhan air untuk manusia dan lingkungan menjadi perhatian karena Presiden Jokowi memandang saat ini dunia sudah menghadapi krisis air global. Oleh karena itu, Presiden berharap World Water Forum ke-10 di Bali nanti dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi nyata,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam pembukaan tersebut.

Dikatakan Presiden RI, Joko Widodo bahwa keberlanjutan sumber daya air menjadi isu yang sangat mendesak bagi dunia. Kebutuhan air dunia meningkat tajam sejalan dengan pertumbuhan penduduk, peningkatan industri pangan, dan juga industri. Sementara itu, ketersediaan air yang berkualitas dan berkelanjutan semakin sulit akibat degradasi lingkungan dan perubahan iklim.

World Water Forum diharapkan akan menjadi ajang para stakeholder dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global.
#WaterForSharedProsperity #KickOffMeetingWWF10