Parade Karawitan di Alun-alun Bertajuk “Gamelan Sukoharjo Ngumandang”
SUKOHARJO – Parade Karawitan bertajuk “Gamelan Sukoharjo Ngumandang” digelar di Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo, Minggu (4/12/2022). Kegiatan tersebut dibuka Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan dihadiri sejumlah pekabat Pemkab Sukoharjo. Selain itu, terlihat hadir Ketua DPRD, Wawan Pribadi.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Madura, dan Lombok. Alat musik ini sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan.
“Gamelan tidak hanya dimainkan dalam berbagai kegiatan tradisional dan ritual keagamaan, namun juga untuk pertunjukan seni,” kata Bupati.
Menurut Bupati, Unesco mencatat nilai filosofi gamelan sebagai salah satu sarana ekspresi budaya dan mambangun koneksi antara manusia dengan semesta. Unesco juga mengakui bahwa gamelan yang dimainkan secara orkestra, mengajarkan nilai-nilai harmoni, saling menghormati, mencintai dan peduli satu sama lain.
Pada 15 Desember 2021, Komite Konvensi Warisan Budaya Takbenda telah menetapkan gamekan sebagai Warisan Budaya Takbenda. “Berbanggalah Sukoharjo mempunyai sentra pembuatan gamelan di Desa Wirun, Mojolaban yang tidak hanya dikenal di dalam negeri namun juga di mancanegara,” ujar Bupati.
Bupati juga mengatakan, menjadi PR bersama adalah bagaimana menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap gamelan dan berminat untuk memainkannya. Salah satu yang diupayakan adalah melalui kurikulum muatan lokal karawitan di sekolah-sekolah sehingga anak-anak akan terbiasa dengan seni karawitan. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan