Bupati Hadiri Pagelaran Wayang Kulit di Alun-alun Satya Negara
SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri pagelaran wayang kulit dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2022. Acara tersebut diselenggarakan oleh Polres Sukoharjo di Alunalun Satya Negara, Sabtu (5/11/2022).
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, bahwa bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober. Menurutnya, Sumpah Pemuda merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda inilah yang harus diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari sendiri, yaitu di antaranya nilai kegotong royongan, patriotisme, musyawarah, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaan, cinta damai, dan tanggung jawab.
“Harapan saya, semoga kita semua dapat terus menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, serta dapat menerapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga akan dapat terwujud kondisi masyarakat Kabupaten Sukoharjo yang aman, tentram, damai dan kondusif,” ujarnya.
Pagelaran wayang kulit tersebut mengambil lakon “Sesaji Raja Suyo (Pendowo Syukur)”. Bupati menyampaikan, pewayangan merupakan suatu ensiklopedia yang hidup, tentang perilaku kehidupan manusia yang banyak mengandung falsafah hidup, etika, estetika, kesetiaan, pengabdian dan cinta tanah air. Wayang disebut sebagai seni pertunjukkan yang telah mengakar sebagai budaya Indonesia.
Wayang kulit sebagai cikal bakal dari berbagai jenis wayang sekarang sudah sangat terkenal oleh masyarakat luas. Pakeliran ini jangan hanya dilihat sebagai tontonan semata, namun juga harus kita jadikan sebagai tuntunan dan falsafah hidup, sehingga mampu menjadi dasar dalam pengabdian kita kepada masyarakat dan Bangsa Indonesia tercinta.
“Terimakasih kepada Ki Dalang Anom Sutrisno dan Ki Dalang Slamet Kuncung, yang telah hadir mengisi acara pagelaran wayang kulit ini. Mudah-mudahan pagelaran wayang kulit ini dapat memberikan hiburan, tontonan, dan sekaligus tuntunan bagi kita semuanya, dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tambah Bupati. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan