PENGUMUMAN

Sukoharjo Agropolitan Expo 2022, Ajang Kenalkan Pertanian ke Masyarakat Luas

SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perikanan menggelar kegiatan “Sukoharjo Agropolitan Expo 2022”. Kegiatan digelar mulai 14-23 Oktober 2022 di kompleks Sentra Town The Park Solo Baru, Kecamatan Grogol. Kegiatan sendiri dibuka langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Jumat (14/10/2022) malam. Hadir dalam kegiatan Wakil Bupati, Agus Santosa dan sejumlah pejabat Forkopimda.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dalam sambutannya menyampaikan bahwa sektor pertanian terbukti menjadi salah satu penyumbang pendapatan daerah terbesar dan penjaga keseimbangan pembangunan serta perekonomian daerah Kabupaten Sukoharjo.

“Pengembangan kawasan sentra produksi pangan atau dikenal dengan istilah agropolitan, merupakan pengembangan ekonomi berbasis pertanian yang dilaksanakan dengan jalan mensinergikan berbagai potensi yang ada, utuh dan menyeluruh, berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi, yang digerakkan oleh masyarakat dan difasilitasi pemerintah,” papar Bupati.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat memberi minum seekor anak kambing di Sukoharjo Agropolitan Expo.

Menurutnya, kawasan agropolitan terdiri dari kota pertanian dan desa-desa sentra produksi pertanian yang ada disekitarnya, potensi sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo sangat menjanjikan dilihat dari keragaman hasil dan tingginya hasil produksi pertanian. Namun, kenyataannya masih banyak masyarakat luas yang belum mengenal dan mengetahui kekayaan sumberdaya alam dan hasil produksi pertanian yang dimiliki oleh Kabupaten Sukoharjo.

Untuk itu, selain budidaya pertanian, pemasaran hasil produksi pertanian merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan. Pemasaran hasil atau produk pertanian perlu dilakukan dengan maksimal sebagai penunjang keberhasilan dalam menjalankan usaha tani. Strategi pemasaran merupakan kunci keberhasilan dari pencapaian keunggulan bersaing dan keberhasilan dalam suatu usaha tani melalui kegiatan pameran atau expo seperti yang diselenggarakan pada malam ini.

“Oleh karena itu, saya sangat memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, mudah-mudahan dengan kegiatan ini, dapat mendorong pemulihan perekonomian di Kabupaten Sukoharjo, dengan mengangkat kembali kearifan lokal hasil budaya dan produk unggulan dari sektor pertanian,” ujarnya.

Peternakan domba juga ikut dihadirkan dalam Sukoharjo Agropolitan Expo di kompeks The Park Solo Baru.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menyampaikan bahwa expo tersebut diikuti 70 peserta yang terdiri dari 35 stan kuliner dan 35 stan UMKM. Menurut Bagas, event tersebut sebagai wadah kegiatan yang ingin mengantarkan kegiatan, hasil, proses dan produksi seluruh kegiatan pertanian dalam kemasan yang menarik sehingga pertanian dapat bersanding dengan kekuatan ekonomi lainnya di area perkotaan.

“Selain itu juga sebagai ajang untuk memperkenalkan pertanian dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo ke mata masyarakat,” jelasnya.

Bagas juga mengatakan, konsep kegiatan sendiri antara lain “farmer in town” yang menampilkan wahana flora dan fauna seperti Domba Field, Bird Area, kambing, ikan, Tanaman hias yang dikemas menjadi sebuah wahana untuk pembelajaran masyarakat khususnya anak-anak agar dapat mempelajari dan mengetahui pertanian, peternakan dan perikanan.

Selain itu, juga digelar pameran Agro Expo yang menampilkan 35 stand expo berupa produk, kegiatan, proses, dan hasil produksi dari agrobisnis di Kabupaten Sukoharjo. Juga diisi stan kuliber, acara talkshow, petani milenial, pameran Alat Mesin Pertanian, panggung hiburan, dan lomba serta kontes. (*)

Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan