Sukoharjo Gencarkan Kampanye Gemarikan, Dongkrak Angka Konsumsi Makan Ikan
SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perikanan gencar mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dengan sasaran anak usia sekolah. Seperti yang dilakukan di SDN Nguter 01 Kecamatan Nguter, Senin (3/10/2022). Kampanye Gemarikan dalam upaya mendongkrak angka konsumsi makan ikan di Kabupaten Sukoharjo yang masih rendah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Widodo mengatakan, upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sudah tepat diawali dari anak-anak atau siswa sekolah. Usia dini tersebut penting sebagai pondasi berikutnya dengan memiliki tingkat kesehatan tinggi melalui pemenuhan gizi.
“Anak-anak menjadi penerus harus memiliki pondasi kesehatan. Salah satunya melalui Gemarikan ini yang terus digencarkan di sekolah dan masyarakat,” ujarnya.
Widodo juga mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah memberikan perhatian besar terkait kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui Gemarikan dimana dibagikan paket gratis pada siswa sekolah. Makanan berbahan dasar ikan dan susu diharapkan ikut berperan meningkatkan konsumsi ikan.
“Kabupaten Sukoharjo memiliki potensi besar perikanan. Hal itu harus diimbangi dengan peningkatan konsumsi ikan di masyarakat. Termasuk anak-anak atau siswa sekolah. Ikan sudah tersedia di perairan dengan diberikan bantuan benih ikan,” kata Sekda.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menyampaikan bahwa kampanye Gemarikan akan terus digelar secara bergantian diseluruh wilayah di Kabupaten Sukoharjo melibatkan anak-anak, ibu hamil dan menyusui, stunting hingga lanjut usia.
Menurutnya, Gemarikan digencarkan dalam upaya meningkatkan angka konsumsi ikan di Kabupaten Sukoharjo.
Kegiatan di di SDN Nguter 01 sendiri diawali dengan edukasi, senam bersama dan pembagian paket dari Pemkab Sukoharjo untuk siswa sekolah. Masing-masing paket berisi makanan siap santap ikan, susu dan makanan kecil dasar ikan yang dibagikan gratis.
“Gemarikan ini untuk meningkatkan derajat kesehatan anak anak kita. Kegiatan ini tidak hanya pada anak sekolah saja tapi juga ibu hamil dan menyusui, stunting,” ujarnya. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan