Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Daerah, Bantuan Rp2,6 Miliar Kembali Disalurkan
SUKOHARJO – Bantuan untuk UMKM dan masyarakat senilai Rp2,6 miliar kembali disalurkan. Penyaluran bantuan tersebut dalam upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi daerah. Bantuan tersebut berasal dari Bank Jateng senilai Rp2,6 miliar. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani di Menara Wijaya Lantai 10, Selasa (14/6/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati, Agus Santosa serta sejumlah pejabat Forum Komuniksi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Saya memberikan apresiasi kepada Pimpinan Bank Jateng Cabang Sukoharjo atas bantuan yang disalurkan. Pandemi corona dalam dua tahun ini telah membawa dampak yang luar biasa dalam perekonomian masyarakat dimana kondisi perekonomian berada di titik rendah,” ungkap Bupati.
Menurutnya, pandemi corona telah melambatkan roda ekonomi bangsa Indonesia. Faktanya beragam sektor bisnis harus mengalami kerugian, utamanya saat awal-awal pandemi bahkan banyak pula yang terpaksa gulung tikar.
Saat ini, lanjut Bupati, roda ekonomi mulai bangkit kembali dimana salah satunya karena kreativitas yang memunculkan giat pada sektor UMKM. Kebangkitan sektor UMKM dapat berdampak dan mempercepat pemulihan ekonomi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pemberian bantuan tersebut.
Bantuan tersebut merupakan partisipasi dari sektor usaha yakni PT Bank Jateng dalam rangka membangkitkan kembali semangat UMKM dan mendorong untuk terus berupaya meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam rangka memulihkan perekonomian.
“Saya berharap, bantuan kepada UMKM dan masyarakat ini nanti mampu menggerakkan kembali roda perekonomian sehingga mampu mewujudkan masyarakat Sukoharjo yang lebih Makmur,” tambah Bupati.
Sedangkan Asisten II Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan Sukoharjo, RM Suseno Wijayanto, mengatakan jika bantuan dari Bank Jateng tersebut disalurkan untuk 1.373 penerima. Bantuan diberikan untuk pelaku UMKM dan masyarakat lain yang membutuhkan.
Untuk penerima bantuan sendiri terdiri atas rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 100 unit dimana masing-masing rumah menerima bantuan Rp15 juta, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) binaan Sanggar Inklusi sebanyak 599 anak dan masing-masing menerima Rp600 ribu, bantuan lansia 60 orang masing-masing Rp900 ribu, dan pelaku UMKM sebanyak 614 orang masing-masing mendapatkan Rp750 ribu.
“Total bantuan yang sudah disalurkan sebesar Rp2,3 miliar dan masih tersisa Rp227 juta yang akan disalurkan di tahap selanjutnya,” ujarnya. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan