Bupati Sukoharjo Penasaran Dengan Pasutri Penjual Wedangan Yang Menolak Bantuan
SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani SE MM mendatangi pasangan suami istri (pasutri) penjual wedangan/hik di depan SMPN 3 Kartasura yang viral di media sosial karena mengajak anak-anaknya tidur di kolong meja hik, Jumat (17/2021). Bupati penasaran karena bantuan yang ditawarkan untuk tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) secara gratis ditolak.
“Begitu ada laporan dari Dinas Sosial, saya langsung koordinasi dengan Dinas PUPR terkait Rusunawa dengan Dinas Pendidikan soal pendidikan anak-anak dan Dinas Sosial untuk langsung memberikan bantuan. Langsung hari itu juga,” tandas Bupati.
Namun, bantuan yang disampaikan melalui Dinas Sosial seperti tinggal di Rusunawa secara gratis ditolak pasutri Cahyo Yulianto, 50 dan Wiwin Haryati, 48, yang memiliki 13 anak. Bupati mengaku datang langsung ingin merayu pasutri itu agar menerima bantuan sehingga pendidikan dan kesehatan anak-anaknya bisa terjamin.
Soal alasan tidak mau meninggalkan usaha hik yang sudah enam tahun, lanjut Bupati, bisa dipikirkan selanjutnya. Yang penting, anak-anak mendapat tempat tinggal yang layak dan jaminan kesehatan serta pendidikan ke depannya. Bahkan, Bupati pun siap memberikan modal berjualan di lokasi baru serta bantuan transportasi ke Rusunawa.
“Memang Rusunawa jauh dari Kartasura, tapi dipikir ke depannya, bagaimana pendidikan anak dan lainnya. Kalau tidak mau ya saya tidak memaksa. Yang jelas pemerintah tidak hanya diam saja saat ada warga yang membutuhkan bantuan,” terangnya.
Bupati juga mengatakan, Pemkab memberi jaminan pendidikan secara gratis untuk anak-anak yang masih sekolah. Termasuk fasilitas kesehatan dengan dimasukkan dalam Kartu Indonesia Sehat (KIS), bantuan modal usaha berjualan hik, dan bantuan lainnya.
Dalam kesempatan itu Cahyo mengaku juga mendapat tawaran bantuan dari sebuah yayasan yang siap membantu membiayai rumah kontrakan selama satu tahun. Namun, dirinya belum memutuskannya. Cahyo mengaku masih bimbang untuk menerima bantuan dari Pemkab Sukoharjo untuk tinggal di Rusunawa. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan