Memantau Penyaluran BPNT, Bupati Ingatkan Hajatan Hanya Boleh Sistem Banyu Mili Kemasyarakatan
SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani SE MM memantau penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di sejumlah desa, Senin (31/5/2021). Dalam kesempatan itu, Bupati tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan (prokes) karena pandemi corona belum usai. Bupati juga mengingatkan warga yang menggelar hajatan hanya boleh sistem banyu mili tanpa menyediakan kursi.
“Silahkan punya hajatan karena saat ini baru musimnya, yang penting penting prokes, tidak menyediakan kursi, tapi banyu mili dan makanan dibawa pulang,” jelas Bupati.
Bupati juga sudah meminta pada pada Camat, Kapolsek, Dandarmil, dan juga kepala desa untuk memantau wilayah masing-masing terkait warga yang punya kerja atau hajatan. Untuk warga yang diundang dimbau kalau datang harus pakai masker dan setelah memberikan ucapan selamat langsung pulang.
“Jadi, tidak ada kursi untuk duduk berlama-lama, makanan dibawa pulang. Saya minta bantuan masyarakat agar corona segera selesai. Jangan sampai kasus melonjak seperti beberapa daerah di Solo Raya,” ujarnya.
Disisi lain, untuk penyaluran BPNT saat ini merupakan penyaluran untuk bulan Mei. Bupati mengaku menyempatkan diri memantau untuk memhetahui tingkat kedisiplinan prokes e-warong dalam penyaluran BPNT tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bupati memantau enam e-warong, masing-masing di Desa Tiyaran dan Bulu (Bulu), Desa Kateguhan dan Desa Kedungjambal (Tawangsari), Desa Ngreco dan Karangmojo (Weru). Penyaluran BPNT untuk bulan Mei dilakukan di 98 e-warong yang tersebar di 12 kecamatan. Sesuai data, ada 58.730 KPM penerima BPNT yang terdiri dari beras, telur dan kacang tanah. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi.