KKN UNS 2024 Kelompok 222 Gelar Pelatihan Pembuatan Totebag dengan Pewarna Alami di Desa Puron, Sukoharjo
Sukoharjo, 20 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang tergabung dalam Kelompok 222, melaksanakan kegiatan pendampingan pembuatan totebag dengan pewarna alami di Desa Puron, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN UNS 2024 yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan mendukung Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Tijarotul Qur’aniyah melalui pengembangan keterampilan kreatif dan ramah lingkungan.
Pelatihan ini diikuti oleh warga masyarakat dan santri pesantren, dimulai dari pemilihan kain, pembuatan pola totebag, proses menjahit, hingga teknik pewarnaan dengan bahan alami. Dengan metode pelatihan yang komprehensif ini, masyarakat setempat diharapkan dapat mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal.
“Pendampingan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang usaha kreatif bagi masyarakat yang berbasis pada produk ramah lingkungan,” ujar Reynaldy Yakobus Simangunsong, salah satu anggota Kelompok 222.
Sebagian anggota Kelompok 222 berasal dari Research Group (RG) Konversi Energi Terapan dan Nano Teknologi, Fakultas Teknik UNS, yang membawa perspektif inovatif dalam penerapan teknologi ramah lingkungan pada kegiatan ini. Pengalaman dan pengetahuan mereka dalam bidang teknologi ini menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan program, khususnya dalam pemilihan bahan pewarna alami yang lebih efisien dan berdampak minimal terhadap lingkungan.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Muh. Thoyib, M.T., Direktur CV. Indigo Biru Baru, sebuah UMKM di Desa Puron yang telah berperan aktif dalam penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan pembuatan totebag dengan pewarna alami. Dukungan ini meliputi penyediaan alat dan bahan yang digunakan dalam setiap tahap pelatihan, mulai dari pemilihan kain hingga teknik pewarnaan.
Sementara itu, bagi Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Tijarotul Qur’aniyah, pelatihan ini menjadi modul belajar dan praktikum yang mendukung visi dan misi pesantren. Modul ini juga menjadi wujud nyata dari implementasi Kurikulum Merdeka, yang mendorong santri untuk mengembangkan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam usaha kreatif.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh delapan mahasiswa KKN UNS yang tergabung dalam Kelompok 222, yaitu Reynaldy Yakobus Simangunsong, Kusuma Mahatma Putri, Ummu Fathonah, Rendi Ega Tiyasa, Kevin Ammar Ruhan, Samuel Maholing Hutauruk, Akbar Rizky Ramadhan, dan Abdul Ghofur Safari. Mereka bekerja sama dengan masyarakat Desa Puron, Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Tijarotul Qur’aniyah, dan CV. Indigo Biru Baru dalam pelaksanaan program ini.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dan pihak pesantren, yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Melalui program ini, diharapkan potensi ekonomi lokal dapat meningkat dan santri memiliki keterampilan praktis yang mendukung pengembangan industri kreatif beretika dan ramah lingkungan.