Go Green Bersama KKN UNS, Memanfaatkan Sampah Menjadi Bio Ecompost Di Desa Tiyaran Bulu Sukoharjo
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN ini didasari oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, lebih tepatnya termaktub pada Pasal 20 Ayat 2 yang berbunyi “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Kemudian, dasar KKN juga termaktub dalam Pasal 24 Ayat 2 yang berbunyi “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaga sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian masyarakat”. Ini juga senada dengan peran mahasiswa, bahwasanya mahasiswamemiliki peran dan fungsi yang berguna untuk dapat mentransformasi serta menjadi aktor penggerak perubahan dalam masyarakat. KKN merupakan langkah strategis yang tepat untuk dapat mengimplementasikan peran dan fungsi mahasiswa serta menjadi sarana pembelajaran mahasiswa dalam berperan aktif di dunia praksis masyarakat. Dalam pelaksanaan program KKN kali ini, Kelompok KKN 226 Universitas Sebelas Maret yang ditugasi di Desa Tiyaran diwajibkan untuk dapat mengetahui kondisi geografis struktur pekerjaan warga, kekurangan, kelebihan, dan juga potensi yang dapat dikembangkan, untuk nantinya dapat melaksanakan dan juga menerapkan latar belakang rumpun ilmiahnya agar dapat menebar kebermanfaatan pada masyarakat Desa Tiyaran.
Melihat kondisi eksternal, bahwa pupuk untuk bertani semakin mahal dan diikuti dengan kondisi internal Desa Kismoyoso bahwa, banyaknya warga yang berprofesi sebagai petani, maka timbullah suatu ide untuk dapat membantu warga menekan angka biaya produksi dan juga mempermudah warga dalam membuat pupuk alternatif. Memanfaatkan Sampah-sampah Menjadi Bio Ecompost merupakan solusi yang ditawarkan oleh teman-teman KKN 226 UNS, mengingat Sampah-sampah daun mudah didapatkan pada area Desa Tiyaran. Dengan dilakukannya sosialisasi, praktik, dan pendorongan warga untuk dapat membuat pupuk ini, diharapkan bukan hanya mempermudah dan menekan biaya produksi bertani, melainkan diharapkan adanya usaha-usaha mikro yang hadir untuk dapat membantu dan menaikan perekonomian Desa Tiyaran.