PENGUMUMAN

PENYERAHAN PENGHARGAAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN (TJSLP AWARD) KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2023

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan acara Penyerahan Penghargaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSLP AWARD) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2023 dalam rangka menambah semangat para pelaku usaha agar semakin aktif dalam pelaksanaan program TJSLP di Kabupaten Sukoharjo, bertempat di Hotel Brothers Sukoharjo, Rabu (05/07/2023).

 

Hadir dan memberi sambutan Bupati Sukoharjo Etik Suryani, SE,MM, Wakil Bupati Sukoharjo Drs. H. Agus Santosa,Forkopimda Kabupaten Sukoharjo, Sekda Kabupaten Sukoharjo beserta asistennya, Ketua Komisi 2 &3 DPRD Kabupaten Sukoharjo, Kepala OPD, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Sukoharjo, serta Pimpinan perusahaan BUMN/BUMD dan Perbankan se-Kabupaten Sukoharjo.

 

Acara dilanjutkan dengan penyampaian laporan penyelenggaraan penghargaan tanggung Jawab sosial dan Lingkungan (TJSLP AWARD) tahun 2023 oleh Kepala Bappeda Sukoharjo Drs. Rudiyanto,M.Si. Selanjutnya, sambutan dari Bupati Sukoharjo @etiksuryani_ad1b yang sekaligus launching sistem pendataan dan pelaporan sahabat Sukoharjo dengan menekan tombol virtual. Dalam sambutannya, Bupati Sukoharjo mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Sukoharjo dan semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara ini.

 

Selanjutnya, beliau menyampaikan kita patut bersyukur karena data BPS 2022 menunjukkan kabupaten Sukoharjo sebagai kabupaten dengan angka kemiskinan terendah se-Solo raya dengan angka 7,61% dan No.8 di Jawa Tengah. Sementara, kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Sukoharjo, sebesar 0,36% terendah di Solo Raya dan terendah kedua di Jawa Tengah.  Bahkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sukoharjo terbaik untuk kategori kabupaten se Jawa Tengah dengan angka 77,68. Disisi lain angka pertumbuhan di Kabupaten Sukoharjo juga mulai merangkak posistif di angka 5,61%.

Dengan demikian, Kabupaten Sukoharjo sudah memiliki modal sosial dan ekonomi untuk bisa menatap Sukoharjo yang lebih baik melalui berbagai program kolaboratif, salah satunya melalui program TJSLP. Akan tetapi, dalam pelaksanaan program tersebut, terdapat tantangan yang harus dihadapi, yaitu  semakin terbatasnya kemampuan keuangan daerah (APBD) dan diskresi dalam pelaksanaan program TJSLP. Disamping tantangan tersebut, sebenarnya terdapat potensi besar di daerah yang dapat digali secara optimal dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP), hanya saja sampai saat ini pelaksanaan belum berjalan secara optimal.

 

Sampai saat ini perusahaan yang mengikuti program TJSLP masih dibawah 40 perusahaan. Tahun 2020 kepesertaannya sebanyak 28 perusahaan,  sedangkan tahun 2021 sebanyak 37 perusahaan dan tahun 2022 sebanyak 23 perusahan. Di Sukoharjo sendiri terdapat 17 perusahaan besar, 158 perusahaan sedang dan 1.015 perusahaan kecil.  Kondisi yang sama juga bisa dilihat dari kontribusi pendanaannya, Tahun 2020 kontribusinya sebesar Rp 10,8 Milyar, tahun 2021 sebesar 14,1 Milyar Tahun 2022 sebesar Rp. 13,2 Milyar.

 

Dengan demikian, Bupati berharap dan mengajak seluruh pelaku usaha dunia usaha untuk mensejahterakan masyarakat Sukoharjo  dengan mengikuti program TJSLP yang kolaboratif.  Beliau juga mengatakan bahwa “tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Kita punya potensi dan kemampuan yang besar, tantangannya tinggal pada kemauan saja untuk mewujudkannya. “Kalau kita mau, kita pasti bisa”.  Pepatah jawa mengingatkan kepada kita “Pager mangkok luwih becik ketimbang pager tembok.”