PENGUMUMAN

Bupati Sukoharjo Resmikan Pembangunan Sarana Air Minum di Desa Tawang, Kecamatan Weru

SUKOHARJO – Sarana air minum dibangun di Dukuh Titang, Desa Tawang, Kecamatan Weru. Sarana air minum tersebut dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo dengan menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat senilai Rp325 juta. Pembangunan sarana air minum tersebut diresmikan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, SE., MM. Selasa (21/12/2021).

“Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di muka bumi. Air memiliki peranan penting dalam hidup karena makhluk hidup tergantung pada air. Untuk itu, air harus dipelihara dan dikelola sebagaimana mestinya,” ujar Bupati.

Menurut Bupati, dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memerlukan air untuk minun, masak, mencuci, dan lainnya. Air minum merupakan kebutuhan utama yang dibutuhkan tubuh bagi proses kehidupan sehingga makhluk hidup tidak akan bertahan tanpa adanya air.

Bupati juga mengatakan, akhir-akhir ini banyak persoalan yang timbul akibat dari perilaku-perilaku manusia yang melakukan banyak pelanggaran terhadap cara pengelolaan air minum dan sekitarnya. Berbagai masalah melatarbelakangi buruknya sanitasi dan pengamanan air minum. Antara lain, pencemaran air, sumber mata air mengering, dan juga air bersih menjadi komoditas yang mahal.

“Sanitasi dan pengamanan air minum saat ini perlu mendapat perhatian khusus mengingat semakin banyaknya tindakan-tindakan yang tidak benar terhadap keamanan dan kebersihan air minum di lingkungan kita,” kata Bupati.

Untuk itu, Bupati berharap pembangunan sarana air minum di Desa Tawang tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat. Bupati juga berpesan agar sumur dan tandon air tersebut dirawat dengan baik sehingga terus bermanfaat.

Sedangkan Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, mengatakan bahwa sarana air minum tersebut dibangun untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan Desa Tawang. Dikatakan Bowo, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp325 juta untuk membangun sumur, tandor air, serta jaringan untuk 65 sambungan rumah (SR). Menurutnya, panjang pipa untuk memenuhi 65 SR tersebut mencapai 1.116 meter. (*)

Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan