
Bupati Putuskan Untuk Mempercepat Penyaluran Bantuan Sosial
SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani SE MM memutuskan untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat. Baik itu bansos yang bersumber dari APBN, Provinsi, dan APBD Sukoharjo. Keputusan tersebut diambil setelah audiensi Aliansi Elemen Sukoharjo Bersatu di DPRD yang menyampaikan aspirasi mengenai dampak PPKM Darurat.
“Usai audiensi di DPRD, hasilnya langsung saya laporkan pada Bupati dan Wakil Bupati dan kemudian digelar rapat dan Bupati memutuskan penyaluran bantuan sosial dipercepat. Baik yang bersumber dari APBN, Provinsi, APBD, maupun sumber lainnya,” jelas Sekda Sukoharjo, Widodo, Kamis (22/7/2021).
Lebih lanjut Widodo menyampaikan, ada tiga jenis bansos yang bersumber APBN. Masing-masing Program Keluarga Harapan (PKH) bulan Juli, Agustus dan bulan September 2021. Sasaran PKH sendiri sebanyak 30.290 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dari jumlah tersebut sudah direalisasikan pada 8.399 KPM dimana bantuan langsung ditransfer pada rekening KPM.
“Bantuan dari APBN selanjutnya adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang penyalurannya melalui e-waroeng. Jumlah penerima BPNT sebanyak 55.279 KPM dan akan direalisasikan tanggal 27-29 Juli mendatang. Tiap KPM akan menerima sembako berupa beras, telur dan kacang senilai Rp200.000,” lanjut Sekda.
Bansos ketiga dari APBD adalah Bantuan Sosial Tunia (BST) untuk bulan Mei dan Juni yang direalisasikan mulai 23-31 Juli. Penerima BST di Sukoharjo sendiri sebanyak 50.802 KPM dimana tiap KPM akan menerima uang tunai Rp300 ribu.
Selain itu, ujar Sekda, penerima PKH dan BST akan menerima tambahan beras 10 kilogram dimana data penerima diambil dari Kemensos. Juga ada alokasi 3.000 paket 5 kg beras untuk warga yang masuk dalam DTKS non penerima bansos dari APBN.
Untuk bantuan bersumber APBD, disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang akan menyalurkan 2.500 paket sembako. Dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian juga tersedia 200 set APD dan alat cuci tangan 150 unit yang akan ditempatkan di fasilitas umum seperti perkantoran.
Selanjutnya bbantuan dari Baznas Sukoharjo yang akan memberikan 5.010 bingkisan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL). Penyalurannya akan dilakukan melalui kecamatan mulai 25-27 Juli. Kemudian paket sembako dalam program ASN Peduli dimana tiap ASN akan membantu paket sembako senilai Rp200 ribu direalisasikan 26-27 Juli.
“Paket sembako dari ASN Peduli akan didistribusikan pada warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang belum mendapat PKH, BPNT maupun BST,” ujar Sekda.
Widodo juga mengatakan, ada juga 100 ton beras dari Bulog yang akan disalurkan pada masyarakat kurang mampu diluar penerima PKH, BPNT dan BST. Disinggung bansos untuk PKL, Widodo mengaku untuk sementara ada 2.500 PKL yang terdata dan PKL tersebut diluar penerima PKH, BPNT dan juga BST. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan