Buka Serbuan Vaksin Corona di Yonif 413, Bupati Berpesan Tetap Prokes Dengan 5M
SUKOHARJO – Batalyon Infanteri (yONIF) Mekanis Raider 413/Bremoro/6/2/Kostrad menggelar kegiatan serbuan vaksin corona, Rabu (14/7/2021). Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani SE MM. Dalam kesempatan tersebut Bupati berpesan agar penerima vaksin tetap meneraplan protokol kesehatan (prokes) usai divaksin.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyampaikan terima kasih kepada Komandan Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro/6/2 Kostrad dan semua pihak, atas penyelenggaraan kegiatan ini,” ujar Bupati.
Bupati juga mengatakan, akhir-akhir ini kasus corona menunjukkan peningkatan yang sangat mengkhawatirkan, baik peningkatan kasus secara nasional, tingkat Provinsi Jawa Tengah, maupun di Kabupaten Sukoharjo yang mengalami kenaikan kasus cukup signifikan. Hal ini ditandai dengan penyebaran yang hampir merata di seluruh wilayah di Sukoharjo.
Kondisi tersebut menjadi keprihatinan dan harus diatasi bersama. Dalam upaya mengendalikan dan mengatasi dampak Pandemi Corona tidak bisa lakukan oleh pemerintah semata, namun harus dilakukan melalui kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Sukoharjo, termasuk dari jajaran TNI.
“Mengatasi dampak pandemi corona harus dilakukan melalui berbagai upaya, tidak hanya melalui penerapan protokol kesehatan semata, namun juga melalui pemberian vaksinasi seperti yang dilaksanakan oleh Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro ini yang menargetkan vaksinasi pada 2.000 orang,” papar Bupati.
Bupati menambahkan, pemberian vaksin tersebut sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran dan penguatan seluruh masyarakat dengan memperkuat ketahanan tubuh untuk melawan virus corona. Namun, vaksinasi jangan dipahami bahwa setelah mendapatkan vaksin dapat bebas melakukan apa saja, tetapi tetap harus selalu waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan menerapkan 5M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan